dilemma

masa depan cerah siapa yang ga berharap begitu? ya semua orang menginkannya.
hidup yang jelas, menikmati hasil jerih payah, tekanan selama pendidikan, dan sebagainya.

namun jika memikirkan masa depan, hal ini juga yang membuat saya bingung. banyak keinginan, passion yang besar itu yang saya alami sekarang.
orang-orang banyak menyangka bahwa pendidikan dengan jurusan yang saya ambil ini menyenangkan. mereka bilang "masa depan terjaminlah", "ahh klo udh jadi itu nanti bakal hidup senang".
ya semua itu persepsi mereka. memang persepsi itu ga pernah salah. namanya juga persepsi. yayaya

namun setalah menjalani pendidikan disini *sebut saja Fapsi Unp*d. saya akui saya merasa berubah. pola pikir saya terutama. saya yang dahulunya hanya seorang anak laki-laki namun sekarang sudah berubah menjadi seorang remaja *mustinya sih udah masuk tahapan dewasa*.

banyak hal yang telah saya lakukan dan pelajari. hal-hal ini yang membuat saya mempunyai banyak kesenang yang hingga akhirnya bingung menentukan pilihan, yaitu pilihan masa depan.


terkadang, jika saya berada di tengah-tengah keramaian orang, saya merasa bangga akan ilmu psikologi yang saya miliki. saya mampu untuk beradaptasi dengan orang-orang baru sekeliling saya. bagaimana pun watak mereka, saya merasakan sebuah passion yang besar untuk mengenal mereka lebih dalam. dan saya bangga akan hal itu.


lain hal, jika saya berada di dalam sebuah gedung, rumah, maupun aula. terbersit dipikiran saya untuk menjadi seorang designer interior. tentu saja saya masih menggunakan basic saya dengan ilmu psikologi. saya berharap mampu bisa mengaplikasikan ilmu tersebut sehingga dapat menciptakan suasana yang nyaman pada sebuah ruangan sehingga penghuninya betah dan merasa tentram di dalamnya. pada saat seperti ini otak saya bekerja seolah-olah sedang bermain dengan warna, panel-panel di dinding, lampu hias, tangga kayu. dan saya yakin untuk hal bermain interior.


selain itu, jika saya berada di outdoor, alam, kota atau apalah itu. ada suatu panggilan untuk menjadi seorang fotografer. walaupun hal ini baru saja saya pelajari, namun saya merasa saya menemukan dunia baru. dengan fotograph saya menemukan bermacam warna. saya suka dengan warna, posisi, capture, shutter dan sebagainya. dan saya mulai mencintai dunia pothograph. haruskan saya meneruskannya dengan fokus hingga nanti?

ketika saya menikmati lezatnya makanan kota bandung yang segar dengan lalap serta buahnya. gurihnya iga bakar bakar, variasinya makanan yang tersedia di kota ini. tahukah yang ada di pikiran saya? ya saya punya keinginan untuk membuka usaha kuliner di eropa. tempat kuliner yang sederhana yang makanannya tak jauh dari sayuran dan saos/kuah kacang such as pecel, gado-gado, lotek, ketropak, dan semacamnya. ini semua karena saya menyukai sayuran dan mencintai saos/kuah kacang. hahaha.

namun, cita-cita dari awal yaitu ingin bergelut dengan dunia politik. bergabung dengan sebuah departemen luar  negeri, menjadi seorang duta besar. menciptakan hubungan yang baik dengan negara tersebut, mengharumkan nama bangsa, memperlancar hubungan pendidikan dengan aktifitas exchanged students. dan saya merasakan sebuah tantangan yang besar terhadap pekerjaan ini.


dan sekarang itu semua yang menjadi dilemma bagi diri saya.
mana yang harus saya dahulukan.
saya mencintai semuanya itu. dan sekarang saya GALAU. hahaha.

0 comments:

Post a Comment